Jumat, 04 Juli 2008

WISATA AGRO

AGROWISATA TEH /PERKEBUNAN GUNUNG GAMBIR
Perkebunan Gunung Gambir, 48 km Barat Laut Kota Jember, merupakan perkebunan teh peninggalan Belanda. Dengan ketinggian 900 m diatas permukaan laut kawasan lereng Argopuro sangat ideal untuk teh bir (beer tea) yang di ekspor ke Eropa. Dengan udara sejuk para wisatawan dapat menyaksikan langsung tanaman teh tahun 1918, 1923 dan 1927 dan pemrosesan teh bir mulai dari pemetikan sampai pengeringan dan pengepakan, bahkan khusus untuk wisatawan dapat menikmati beragam rasa teh dengan mencicipi 8 jenis teh produksi Gunung Gambir. Perkebunan teh ini juga dapat dijadikan sarana olahraga (tea walk). Fasilitas yang tersedia berupa areal perkemahan, akomodasi, kolam renang anak–anak dan lapangan tenis.

• DAYA TARIK
- PERKEBUNAN GUNUNG GAMBIR
Tanaman teh Perkebunan Gambir sudah ditanam sejak tahun 1918.
- PANORAMA ALAM
Pemandangan alam di daerah Perkebunan Teh, Kopi dan Karet yang indah dengan udara yang sejuk dan dingin.
- PABRIK TEH
Wisatawan dapat menikmati dan mengamati proses pengolahan teh di dalam pabrik dari pemilihan daun teh pilihan hingga proses pengemasan untuk dipasarkan.
- Terdapat proyek pengembangan lahan Teh Hijau ( Green Tea) yang saat ini banyak diminati oleh masyarakat karena manfaatnya bagi kesehatan.
- Memiliki sejarah (Mitologi) “Dewi Rengganis” yang konon ceritanya berkedudukan disepanjang lereng pegunungan Argopuro. Bukti cerita ini dapat kita jumpai dengan adanya “Candi Kedaton” di desa Andong Biru Kecamatan Tiris, Probolinggo ( masih dalam lingkup pegunungan Argopuro)

• FASILITAS
1. Paket kunjungan kebun teh dan proses pengolahan teh ( Tea Package Tour)
2. Camping Ground ( bumi perkemahan ) untuk Pramuka dan Pecinta Alam.
3. Jogging Track, topografi lokasi yang berbukit – bukit dapat dimanfaatkan sebagai arena jogging track.
4. Lapangan Tenis
5. Penginapan :
a) Villa Rangganis (tiga kamar)
b) Villa Camelia (enam kamar)
c) Yabukita Room (empat kamar)
6. Pabrik Teh
7. Kantor Pengelola

• TRANSPORTASI
Untuk mencapai ke lokasi dapat menggunakan kendaraan pribadi atau sewa karena di lokasi belum tersedia sarana transportasi.

WISATA LORI
Perjalanan lori yang dikelola olah Perumka DAOP IX Jember dari Garahan ke Terowongan Merawan merupakan tour yang aman, nyaman dan menyenangkan, wisatawan dapat melihat dua buah terowongan Kereta Api (90 m dan 970 m) yang merupakan terowongan Kereta Api terpanjang di Indonesia, terowongan tersebut adalah peninggalan pemerintahan Kolonial Belanda. Paket wisata ini mengantarkan wisatawan untuk menikmati agrowisata Gunung Gumitir (Kebun Kopi) dan Terpentin (bahan cat). Disamping pemandangan yang indah sepanjang perjalanan lori yang melintasi jembatan terpanjang (178 m) dengan kedalaman 63 m hasil rancang bangun arsitek Belanda. Agrowisata Lori ini merupakan nostalgia bagi wisatawan Eropa.

• ATRAKSI DAN DAYA TARIK
- Menikmati keindahan alam perkebunan dan pegunungan dari atas rel kereta api
- Melihat kegiatan masyarakat sekitar
- Menikmati makanan khas setempat (nasi pecel pincuk)
- Memasuki dan menikmati terowongan terpanjang dengan panjang +1000 m dan terowongan kedua sepanjang 150 m

• FASILITAS
1. Kantor PJKA
2. 2 (Dua ) Buah Lori Tour
3. Areal Parkir
4. Terowongan dengan panjang ? 1000 M dan 150 M
5. Perkebunan
6. Musholla
7. Jalan Aspal

• TRANSPORTASI
Dapat dilewati dengan berbagai jenis kendaraan bermotor karena lokasi berada pada jalur utama Jember–Banyuwangi

• PEMILIK / PENGELOLA
PERUM KAI DAOP IX JEMBER – Jalan Wijaya Kusuma no. 2 Jember telp. (0331) 487067 – 421425

AGROWISATA PG. SEMBORO / LOKO TOUR
Pabrik Gula Semboro yang terletak 35 km, arah Barat Kota Jember didirikan pada masa penjajahan Belanda oleh HANDELES VERENIGING AMSTERDAM (Perusahaan Swasta Belanda) pada tahun 19o21 dengan luas lahan tebu 2.103 Ha yang tersebar di wilayah Jember bagian Barat dan Selatan. Pada jaman pendudukan Jepang kegiatan PG Semboro sempat terhenti karena lokasi pabrik dijadikan pabriknya soda untuk memenuhi kebutuhan pemerintahan Jepang. Setelah Indonesia merdeka sampai tahun 1949 PG. Semboro dijadikan pabrik amunisi sebagai suplai persenjataan pejuang Indonesia dalam melawan penjajah Belanda yang ingin kembali menduduki Indonesia. Mulai tahun 1950 kegiatan giling diaktifkan kembali sampai tahun 1957 yang merupakan nasionalisasi perusahaan asing di Indonesia. Wisatawan, khususnya wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Argowisata PG. Semboro disamping bernostalgia dengan menaiki loko uap sepanjang 45 km. (2 jam perjalanan) juga bisa menikmati pemandangan dan sajian tarian, baik pada saat di penginapan maupun di pemberhentian sepanjang perjalanan loko.

• ATRAKSI DAN DAYA TARIK
- LOKO TOUR
Dengan mengikuti wisata loko tour Wisatawan dapat menikmati keindahan pemandangan alam perkebunan tebu, jeruk, rambutan dan salak yang berada disepanjang perjalanan selama 3 jam
- PABRIK GULA
Wisatawan dapat melihat dari dekat prosesing produksi gula pasir dengan peralatan peninggalan Belanda buatan tahun 1921
- HIBURAN
Dalam melakukan perjalanan agrowisata, wisatawan disuguhi dengan hiburan aneka kesenian tradisional (musik dan tari)

• FASILITAS
1. Loko Pabrik
2. Toilet / Kamar Mandi
3. Areal Parkir
4. Musholla
5. Telepon Umum
6. Listrik / Air
7. Jalan Aspal

• TRANSPORTASI
Dapat menggunakan berbagai jenis kendaraan (baik roda dua maupun roda empat)

• PEMILIK / PENGELOLA
PTPN XI – PG. SEMBORO – Telp. (0336) 441439

Tidak ada komentar: