Jumat, 04 Juli 2008

MAKANAN KHAS KOTA JEMBER



Dari dulu, Jember terkenal dengan tembakaunya. Tembakau Jember diekspor ke Bremen, Jerman. Tembakau Jember dimanfaatkan terutama untuk bahan pembalut cerutu (dekblad) selain sebagai bahan pengikat (binder) serta pengisi (filler) aroma cerutu yang berkualitas tersebut. Tembakau dari Jember itu tidak kalah dengan cerutu Kuba maupun Amerika. Untuk lebih menikmati cerutu, akupun membeli 10 batang cerutu panjang, yang harganya per batang Rp 4.000. Tak lupa oleh-oleh buat rekan-rekan di kantor cerutu Bali janger tiga bungkus. Setiap bungkusnya berisi enam batang dengan harga per bungkus Rp 15.000. lumayan murah.

Lebih dari dua abad lamanya tembakau ini ada dan tumbuh di daerah Jember. Mulanya, adalah George Bernie yang mendapatkan hak erfpacht atau hak guna usaha untuk jangka waktu 75 tahun di daerah Jember di Jeng-gawah. Ia menggarap areal perkebunan ini untuk usaha perkebunan tembakau jenis BNO (Besuki Na Oogst)

Zaman pun berganti perkebunan tersebut lalu dikelola oleh badan hukum milik Pemerintah Hindia Belanda. Setelah pendudukan Jepang, perusahaan ini kemudian dinasionalisasikan. Terhadap lahan perkebunan itu sempat timbul konflik antara petani dengan PT Perkebunan (PTP) XXVII. Konflik ini bisa diselesaikan. Petani memperoleh hak milik atas lahan tersebut. PTP XXVII, XIX, XXI, dan XXII pada tahun 1996 kemudian melebur menjadi PT Perkebunan Nusantara X.

Masyarakat setempat biasa menanam tembakau. Sampai-sampai tanaman tembakau menjadi trade mark Kabupaten Jember. Tidak mengherankan bila pemerintah kabupaten memakai daun tembakau sebagai salah satu gambar yang menghias lambang daerahnya.

Di Jember Outlet, tepatnya di perempatan Jln PB Sudirman- Jln Bedadung, menyiapkan berbagai macam jenis cerutu. Cerutu panjang, sedang Exelent seta cerutu kecil yang nikmatnya mengisap cerutu dengan kopi arabica. Aku menikmati cerutu sambil ngopi, membayangkan Fidel Castro, juga Soeharto yang penggemar cerutu. Di Jember tidak hanya terkenal dengan cerutu yang mendunia itu, kalangan local juga mengenal oleh-oleh khas Jember yakni Suwar-Suwir serta dodol Jember.

Suwar-Suwir terbuat dari tape singkong yang dicampur dengan tepung beras serta perasa. Demikian pula dodo Jember yang terbuat dari tape singkong. Kalo suar-suir agak keras, sementara dodolnya kenyal. Dan nikmat. Ada yang aku tolak untuk nikmati, yakni telur penyu dari pantai Puger. Aku menolak karena telur penyu itu dilestarikan. Aku takut entar didemo ama pecinta lingkungan heheheh..Padahal, telur penyu banyak diperdagangkan.

Menikmati kota Jember, memang asyik. Kotanya terlihat apik dan bersih. Di alun-alun Kota kita dapat menikmati berbagai macam makanan sambil lesehan. Mirip-mirip Malioboro-lah. Gak percaya, berliburlah ke Jember. Maaf ini bukan promosi hehehe

1 komentar:

cigar cerutu 0856.4928.0169 mengatakan...

kalau mau mencoba Cerutu cerutu khas jember, bisa hubungi kami di https://cerutucigar.wordpress.com/